Skip ke Konten

Bukan Ahmad Dhani, Indra Lesmana Musisi Jenius Indonesia dengan Produksi Album Terbanyak

Banyak yang belum tahu bahwa Indra Lesmana adalah salah satu musisi jenius Indonesia yang paling banyak memproduksi Album. Gambar ilustrasi dibuat dengan kakak.ai
16 Juli 2025 oleh
Bukan Ahmad Dhani, Indra Lesmana Musisi Jenius Indonesia dengan Produksi Album Terbanyak
kakak.ai

Sejak dekade 1970-an, Indra Lesmana telah menetapkan standar tinggi dalam ranah musik Indonesia, khususnya jazz. Berbeda dengan nama besar Ahmad Dhani yang kerap disebut sebagai produser ulung, fakta menunjukkan Indra Lesmana justru memegang rekor jumlah album terbanyak yang diproduseri oleh seorang musisi Indonesia. Artikel ini mengulas perjalanan karier Indra Lesmana, daftar lengkap album yang pernah diproduserinya, hingga dampak signifikan Indra terhadap industri musik Tanah Air.


Latar Belakang Indra Lesmana

Keluarga dan Awal Karier

Indra Lesmana lahir pada 28 Maret 1966 dalam keluarga musisi. Ayahnya, Jack Lesmana, adalah salah satu pionir musisi jazz di Indonesia. Sejak usia belia, Indra sudah akrab dengan piano dan keyboard, sering tampil bersama sang ayah di panggung-panggung klab jazz.

Pendidikan dan Pencapaian Awal

Menjelang remaja, Indra mendapatkan beasiswa penuh untuk sekolah di New South Wales Conservatory School of Music di Sydney. Di sana ia belajar teori musik dan teknik produksi, lalu kembali ke Indonesia pada pertengahan 1980-an. Album solo pertamanya, No Standing (1982), mendapatkan pujian kritis, membuka jalan bagi karier panjangnya sebagai musisi dan produser.


Karier Produksi Album Indra Lesmana

Indra Lesmana tak hanya berkarya sebagai pemain keyboard, tetapi juga sebagai produser rekaman. Sejak pertengahan 1980-an hingga 2024, ia memproduseri lebih dari 100 album yang mencakup berbagai genre: jazz instrumental, pop, rock, fusion, hingga soundtrack film. Berikut rincian produksinya:

1. Album Solo dan Kolaborasi Utama

  • 1978: Ayahku Sahabatku - Bersama Jack Lesmana
  • 1981: Children of Fantasy - Bersama Jack and Indra Lesmana Quartet
  • 1982: No Standing - Bersama Nebula
  • 1982: Nostalgia
  • 1982: Latin Jazz Fusion (Special Edition)
  • 1983: Women and Children First
  • 1984: Tragedi
  • 1984: Yang Pertama Yang Bahagia - Bersama Titi DJ
  • 1986: For Earth and Heaven
  • 1986: Karina
  • 1986: Jack & Indra Lesmana Various - Bersama Jack Lesmana
  • 1986: Gemilang - Bersama Krakatau
  • 1987: La Samba Primadona - Bersama Krakatau
  • 1987: Semakin Menawan - Bersama Krakatau
  • 1988: Ekspresi - Bersama Titi DJ
  • 1989: Titi DJ 1989 - Bersama Titi DJ
  • 1989: Kau Datang - Bersama Krakatau
  • 1990: Aku Ingin
  • 1990: Dunia Boleh Tertawa - Bersama Titi DJ
  • 1991: Adegan - Bersama Adegan
  • 1991: Cerita Lalu
  • 1992: Selangkah Di Depan - Bersama Adegan
  • 1992: Hanya Untukmu - Bersama Sophia Latjuba
  • 1993: Biarkan Aku Kembali
  • 1994: Tiada Kata - Bersama Sophia Latjuba
  • 1994: Waktu Berjalan - Bersama Adegan
  • 1994: Kehadiran
  • 1994: Bulan Di Atas Asia - Bersama JavaJazz
  • 1994: Ayah
  • 1995: Kabut Di Kaki Langit - Bersama Sophia Latjuba
  • 1995: Jalan Yang Hilang
  • 1996: Romantic Piano
  • 1996: Jalan Hidupmu - Bersama Sophia Latjuba
  • 1996: Menari-Nari - Bersama 10 Model
  • 1997: Lost Forest - Bersama PIG
  • 1997: Satu Yang Hilang - Bersama Sophia Latjuba
  • 1997: Selamat Tinggal - Bersama Gilang Ramadhan
  • 1998: Kedua - Bersama Gilang Ramadhan
  • 1998: Sabda Prana - Bersama JavaJazz
  • 1999: Saat Yang Terindah - Bersama Ermy Kullit
  • 2000: Interaksi - Bersama Humania
  • 2000: Reborn
  • 2001: The Birds - Bersama Kreativität / Indra Aksan
  • 2002: Kinanti - Bersama Andien
  • 2002: Rumah Ke Tujuh
  • 2003: Gelatik
  • 2005: Silver
  • 2006: Jalinan Kasih
  • 2007: Kayon – Tree of life
  • 2008: Kembali Satu - Bersama Krakatau
  • 2009: Dream Hope and Faith - Bersama Monita Tahalea
  • 2010: Joy Joy Joy - Bersama JavaJazz
  • 2011: Love Life Wisdom – featuring LLW (Indra Lesmana, Barry Likumahuwa & Sandy Winarta)
  • 2012: Indra Lesmana 11:11 ( iOS app album )
  • 2013: Loose Loud Whiz – featuring LLW (Lesmana Likumahuwa Works)
  • 2013: Adriana OST
  • 2014: Stars
  • 2014: Ring P.I.G Tone ( P.I.G)
  • 2015: Mutual Affection
  • 2015: Change
  • 2015: Frangipani
  • 2015: Eclipse
  • 2016: About Jack
  • 2017: Chapter One (Krakatau Reunion) - Bersama Krakatau
  • 2017: "Distance" (single)
  • 2018: Surya Sewana
  • 2018: Sacred Geometry
  • 2020: Sleepless Nights
  • 2021: The Essentials Volume 1
  • 2022: 1987
  • 2022: In The Moment
  • 2023: The Birds (Original Music for Dance Choreography by Farida Oetojo in 2001) - Bersama Aksan Sjuman
  • 2023: Do The Math
  • 2024: Sydney Reunion
  • 2025: Swara Epurva (Dewata Nawa Sanga)

2. Bersama JavaJazz

Pada tahun 1994, Indra Lesmana bersama Embong Rahardjo, Dewa Budjana, Jeffrie Tahalele, Cendi Luntungan dan Ron Reeves mendirikan JavaJazz. Dalam perjalanan waktu, grup ini mengalami beberapa kali pergantian formasi antara lain dengan masuknya A.S. Mates, Donny Suhendra dan Gilang Ramadhan. Album-album JavaJazz antara lain:

  • 1994: Bulan di Atas Asia
  • 1998: Sabda Prana
  • 2010: Joy Joy Joy

3. Bersama Krakatau

Krakatau adalah grup idola jazz dan pop remaja Indonesia yang namanya terinspirasi dari Gunung Krakatau, dimotori oleh Dwiki Dharmawan dan Pra Budi Dharma. Namun dalam perjalanan kariernya grup musik ini mengalami banyak pergantian personel hingga perubahan genre musiknya. Awalnya Krakatau memainkan jazz, rock dan jazz fusion, tetapi kini juga bergenre World Jazz. Album-album Krakatau yang digarap bersama Indra Lesmana antara lain:

  • 1987: Krakatau
  • 1988: Second Album
  • 1989: Kau Datang
  • 1990: Kembali Satu
  • 2016: Reunion: Chapter One
  • 2018: Reunion: Chatper Two

4. Bersama LLW

Indra Lesmana, Barry Likumahuwa, dan Sandy Winarta membentuk grup jazz LLW (Lesmana Likumahua Winarta) untuk mengeksplorasi improvisasi dan fusion kontemporer. Didirikan pada akhir 2010, LLW merilis beberapa singel dan rekaman live yang menegaskan kualitas musik jazz Indonesia di panggung internasional. Album-album LLW antara lain:

  • 2011: Back Into Sumthin – singel jazz fusion pembuka
  • 2011: Love Life Wisdom (feat. Dira Sugandi)
  • 2012: LLW Live at Blue Note Tokyo (2012) 
  • 2013: Loose Loud Whiz (feat. Maurice Brown & Eva Celia)

5. Proyek ILP (Indra Lesmana Project)

Indra Lesmana Project (ILP) adalah band yang dibentuk oleh Indra Lesmana pada akhir tahun 2017. Dalam proyek ini, Indra Lesmana mengusung genre musik yang berbeda dari jazz klasik yang biasa diasosiasikan dengannya, yaitu progressive metal. Pada Januari 2018, formasi lengkap ILP terbentuk, terdiri dari Indra Lesmana (keyboard), Shadu Shah (bass), Kharisma dan Muhammad Rayhan Syarif (gitar), Hata Arysatya (drum), dan Toga P.O Naibaho (vokal). Album-album ILP antara lain:

  • 2018: Sacred Geometry
  • 2019: Apocrypha - Verse II - Single
  • 2022: Apocrypha - Verse I - Single

6. Soundtrack Film dan Proyek Khusus

  • 2002: Rumah Ke Tujuh
  • 2013: Adriana (Original Motion Picture Soundtrack) – 11 lagu instrumental dan vokal, menampilkan Eva Celia, Monita Tahalea
  • 2023: The Birds (Original Music for Dance Choreography by Farida Oetojo in 2001) - Bersama Aksan Sjuman

7. Produksi untuk Artis Lain

Indra Lesmana juga kerap menjadi produser bagi musisi pop, R&B, dan rock. Beberapa di antaranya:

  • 2002: Eva Celia – Single debut rilisan Musica Studios
  • 2006: Monita Tahalea – Single pop-jazz pertama

Indra juga memproduksi beberapa album untuk artis Titi DJ dan Sophia Latjuba yang sangat sukses di pasaran pada jamannya, antara lain:

  • 1988: Ekspresi - Titi DJ
  • 1989: Titi DJ 1989
  • 1990: Dunia Boleh Tertawa - Titi DJ
  • 1993: Hanya untukmu - Bersama Sophia Latjuba
  • 1997: Satu Yang Kuingin - Bersama Sophia Latjuba


Total Album Produksi

Jika dijumlahkan, Indra Lesmana telah memproduseri lebih dari 65 album resmi. Namun jika termasuk single, kompilasi, kontributor pada album musisi lain dan proyek digital (seperti aplikasi iOS 11:11), jumlahnya menembus angka 100 album.


Produktivitas Indra Lesmana yang Luar Biasa

  • Latar Jazz dan Eksperimen
    Pemahaman mendalam terhadap teori musik dan improvisasi membuka peluang eksplorasi berbagai genre. Indra mengaku banyak mendapatkan inspirasi dari salah satu idolanya, Chick Corea.
  • Kemitraan dan Kolaborasi
    Bekerja sama dengan musisi muda maupun senior, memperluas jangkauan produksi.
  • Teknologi dan Digital
    Awal adaptasi produksi berbasis aplikasi, distribusi digital, serta rekaman di berbagai negara (Jakarta, Sydney, Los Angeles).
  • Peran sebagai Mentor
    Membimbing generasi baru: Eva Celia, Monita Tahalea, dan lainnya—ia sekaligus mencetak karya produksi untuk mereka.


Indra, sang Maestro

Indra Lesmana adalah seorang musisi jenius yang produktivitasnya dalam menghasilkan album jauh melampaui musisi lain di Indonesia, bahkan melebihi Ahmad Dhani dalam hal jumlah dan keragaman karya. Mulai dari album solo, Krakatau, JavaJazz, proyek ILP, hingga soundtrack film, Lesmana telah menciptakan lebih dari 100 album yang berperan penting dalam perkembangan musik Tanah Air. Sementara Ahmad Dhani dikenal dengan kontribusinya yang besar di genre pop rock, Indra Lesmana justru menancapkan pengaruh kuat di dunia jazz dan fusion, sekaligus menjadi pelopor dalam inovasi digital di industri musik Indonesia.


Referensi:


Cari tahu lebih banyak tentang Indra Lesmana dan musik Jazz Indonesia di kakak.ai


di dalam Lifestyle